Saya, seperti kebanyakan orang lainnya, makhluk Tuhan yang percaya bahwa pikiran kita terefleksikan lewat bahasa. Saya juga percaya, bahasa dan kebahasaan adalah kata ganti untuk susunan huruf yang berusaha saya rangkai di sini.
Kini, di sela aktivitas saya sebagai mahasiswa, saya ingin menghadirkan abstraksi dari impuls liar dalam otak saya. Hanya ingin membuktikan bahwa saya ada, menunjukkan bahwa saya masih berpikir. Karena saya ingin menjadi berarti.